1-1 Apa itu pemeliharaan mekanis? Ketika saya sering bertanya kepada orang apa yangdimaksud dengan istilah “pemeliharaan mekanis”, sayasering mendapat jawaban “memperbaiki mesin yang rusak.”Benarkah demikian? Ada perbedaan besar antara memperbaikimesin setelah rusak dan memperbaikinya agar tidakrusak. Singkatnya pemeliharaan dalam satu kata adalah “perbaikan untuk mencegah kerusakan.” Untuk lebih spesifiknya,hal ini berarti “mempertahankan output secara terukur,kapasitas produksi, kualitas mesin dan peralatan sehinggadapat beroperasi untuk jangka waktu yang lama,” dan untuksepenuhnya menunjukkan fungsi dan kemampuan yangdimiliki mesin dan peralatan sesuai seperti pada awalnya. Pemeliharaan mekanis sangat kompleks “Pemeliharaan mekanis” mungkin tampak sederhana padapandangan pertama, namun sebenarnya ini adalah bidangyang sangat mendalam. Kedalaman subjeknya mungkintampak sulit untuk dipahami, namun dalam buku ini, kamiakan
Category: topics
(5S adalah dasar-dasar pekerjaan)Resik berarti menemukan cacat pada mesin.
POINTSekalipun mempelajari apa itu 5S dengan kata-kata, tidak ada artinya jika tidakberujung pada tindakan. Dalam tindakan yang mengarah pada 5S, ringkasberarti “membuang barang-barang yang tidak perlu”, dan rapi berarti “dapatmengambil apa yang Anda perlukan kapan saja”, Lalu, apa yang dimaksuddalam berperilaku resik dan rawat? QPada bagian sebelumnya, Leader- Koishi belajar tentang ringkas dan rapi yang mengarah pada tindakan. Dan selanjut-nya tentu ingin tahu tentang “resik dan rawat”. AMari kita pisahkan resik dan rawat menjadi “resik” dan “rawat” dalam arti yang sebenarnya.⑴Resik berarti menemukan cacat pada mesinAnda mungkin bertanya-tanya, “Bukankah resik itu sama dengan membersihkan?”, atau, “Bukankah menemukankelainan pada mesin adalah tugas petugas pemeliharaan mesin?” Memang benar, resik dalam arti sebenarnya
(5S adalah dasar-dasar pekerjaan)Resik berarti menemukan cacat pada mesin.
POINTSekalipun mempelajari apa itu 5S dengan kata-kata, tidak ada artinya jika tidakberujung pada tindakan. Dalam tindakan yang mengarah pada 5S, ringkasberarti “membuang barang-barang yang tidak perlu”, dan rapi berarti “dapatmengambil apa yang Anda perlukan kapan saja”, Lalu, apa yang dimaksuddalam berperilaku resik dan rawat? Q Pada bagian sebelumnya, Leader- Koishi belajar tentang ringkas dan rapi yang mengarah pada tindakan. Dan selanjut-nya tentu ingin tahu tentang “resik dan rawat”. AMari kita pisahkan resik dan rawat menjadi “resik” dan “rawat” dalam arti yang sebenarnya. ⑴Resik berarti menemukan cacat pada mesinAnda mungkin bertanya-tanya, “Bukankah resik itu sama dengan membersihkan?”, atau, “Bukankah menemukankelainan pada mesin adalah tugas petugas pemeliharaan mesin?” Memang benar, resik dalam
(5S adalah dasar-dasar pekerjaan)Ringkas berarti membuang hal-hal yang tidak perlu
POINT Semua orang tahu bahwa 5S (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) adalah dasardari semua kegiatan produksi seperti peningkatan produktivitas, pengendaliankualitas, dan manajemen keselamatan, tetapi pada kenyataannya kantor danlokasinya masih kotor. Kita hanya mengetahui kata-kata tersebut di kepala, tetapitidak benar-benar menerapkannya dalam jiwa kita. Apa yang dimaksud dengankegiatan Ringkas dan Rapi dalam perilaku 5S? Q Leader Koishi khawatir tentang bagaimana membuat areanya lebih rapi. Lantainya dipenuhi skrab, tumpahan minyak,dan terkadang bahkan peralatan yang salah letak. Jadi pada saat mencari alat yang perlukan, sering kali tidak dapat men-emukannya. Dia mengetahui istilah 5S, dan menyerukan kepada bawahannya untuk lebih banyak membersihkan, namuntempat kerja tidak menjadi lebih bersih. A Daripada hanya mengatakan “ringkas dan
5 Berhentilah memeriksa dan pertimbangkan Pokayoke
Check sheetManusia meyakini bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yang benar (bias legitimasi). Kemudian, ketikasudah terbiasa maka akan mengambil jalan pintas pada tugas-tugas yang anggap tidak diperlukan. Ini adalahsifat manusia. Para pekerja secara alami percaya bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar. Jikadisuruh memeriksanya, dan berapa kali pun memeriksanya dan ternyata tidak ada kesalahan maka akanmengambil jalan pintas saat mengisi check sheet tersebut. Alasan mengapa check sheet tidak efektif terhadap kecerobohan adalah karena check sheet tersebut mer-upakan tindakan yang berlawanan terhadap sifat pekerja. Oleh karena itu berhenti menggunakan checksheet. Namun, jika benar-benar diperlukan untuk mengisi check sheet, pertimbangkan input otomatis meng-gunakan pengenalan suara. Double check Jika satu orang berbuat salah, maka
4 Tindakan rutin tidak akan efektif
Begitu mengetahui 26 faktor tersebut, maka akan menyadari bahwa tindakan konvensional dan rutin tidak-lah efektif. Poin perhatian・Tidak ada pekerja yang dengan sengaja melakukan kecerobohan ・80% kecerobohan terjadi diawali karena sesuatu yang tidak diketahui. ・Bahkan orang yang melakukan kesalahan tidak mengetahui alasannya.。 Meskipun demikian, meskipun memberi tahu pekerja untuk “berhati-hati”, mereka tidak tahu apa yangharus diwaspadai atau bagaimana cara berhati-hati. Jika hal ini terjadi berulang kali, maka semangat kerja pekerja akan menurun. Tidak hanya dengan perhatian, memikirkan tindakan pencegahan dengan asumsi bahwa pekerja tidakmengetahuinya adalah tindakan pencegahan terhadap kecerobohan.Pendidikan ulang/pelatihan Pendidikan dan pelatihanpada hakikatnya bukanlah tindakan yang salah. Namun, pendidikan ulang danpelatihan diasumsikan bahwa standar-standar tersebut sudah benar. Namun, jika standarisasi
3 Tentukan faktor untuk menemukan penyebabnya
Terdapat 26 faktor penyebab terjadinya kecerobohan. Faktor sendiri adalah suatu fenomena atau kondisiyang dapat menyebabkan suatu kesalahan. Apabila suatu faktor ditemukan di lapangan, maka disebut penye-bab. Dengan kata lain, untuk mengetahui penyebabnya, Anda perlu menentukan faktor-faktornya. Ke-26 faktor tersebut dikategorikan dalam empat mode : tidak tahu, tidak ikut aturan, tidak hati-hati, danbekerja pada batas. Kami akan melanjutkan dengan tindakan penanggulangan untuk masing-masing dariempat mode ini. Tidak tahuKecerobohan menjadi tersembunyi. Dengan menetapkan peraturan yang melarang kesalahan ceroboh,menganggapnya sebagai kerugian, dan melaksanakannya. 80% kesalahan awal ceroboh disebabkan olehsesuatu yang tidak diketahui. Selanjutnya, hilangkan 80% kesalahan tersebut dengan lembar NG/OK. Tidak mengikuti aturanTidak adanya standarisasi, ketidakjelasan standarisasi, kekurangan dalam sistem pendidikan dan pelati-han,
2 Bagaimana menghilangkan kecerobohan
Ada tiga alasan mengapa kecerobohan tidak kunjung hilang. Tidak tahu penyebabnya Alasan pertama mengapa kecerobohan tidak kunjung hilang adalah karena tidak mengetahui penyebabn-ya. Jika tidak mengetahui penyebabnya maka tidak dapat mengambil tindakan. Jika tidak ada tindakan yangdiambil, kecerobohan tidak akan hilang. Perlu melakukan sesuatu untuk mengatasinya, jadi mengambil tindakan rutin seperti peringatan, pendi-dikan ulang/pelatihan, check sheet, double check, dan poka-yoke. Namun, langkah-langkah ini tidak berhasil. Lalu, pada akhirnya menyerah dan berkata, “Orang bisa berbuat salah, jadi saya tidak bisa berbuatapa-apa.” Tidak terlihat Tidak ada pekerja yang sengaja melakukan kecerobohan. Namun, menurut mereka akan berdampakburuk jika dikeluarkan, sehingga mereka tidak mengatakan yang sebenarnya dan membuang ataumemperbaikinya begitu saja. Dengan demikian, kecerobohan
1 Apa itu kecerobohan
Kecerobohan adalah kesalahan terjadi karena faktor manusiaMembuat produk cacat (pekerjaan)Keluar klaim(inspeksi)Tindakan yang mengakibatkan kerugian (bisnis)Selama masih ada manusia di pabrik, berbagai jenis kecerobohan akan terjadi di setiap prosesnya.Terdapat 20 fenomena utama. ①Salah membaca slip dan instruksi kerja (penerimaan) ②Pemilihan suku cadang yang salah, jumlah yang salah (picking) ③Material dan model terkontaminasi benda asing ④Kesalahan pengoperasian peralatan (pengoperasian/setup peralatan) ⑤Kesalahan dalam setting jig dan cutter ⑥Kesalahan penyesuaian ⑦Kesalahan penilaian ⑧Salah membaca alat ukur, salah perhitungan/konversi ⑨Lewatkan pekerjaan (pekerjaan manual) ⑩Lupa merakit komponen atau salah merakitnya ⑪Lupa mengencangkan sekrup, torsi tidak mencukupi ⑫Mengabaikan, deteksi berlebihan (inspeksi) ⑬Lupa stempel atau kesalahan (kemasan) ⑭Pemilihan aksesori yang salah atau lupa menyertakannya ⑮Kemasan model yang berbeda