(1) Jenis dan bentuk dari spanner:Spanner/Kunci Pas
Spanner adalah alat yang digunakan untuk pengencangandan pengendoran baut, mur yang berbentuk segi enam ataubaut persegi.
Spanner (seperti gbr 1-1) ada yang memiliki satu sisi mulutyang disebut single-ended spanner dan ada kedua sisinyamempunyai mulut dan disebut double-ended spanner (seperti gbr. 1-2).
Selain bentuk kepalanya bulat, ada yang bentuknya runcing seperti ditunjukkan gbr.1-3, dinyatakan dengan simbol [S]
Pada spanner bentuk bulat, grade biasa terdaftar sebagai[N], seperti ditunjukkan gbr. 1-4 (a) ada grade kuat yangterdaftar sebagai [H] akan tetapi untuk yang grade biasahampir tidak kelihatan. Dalam JIS untuk pertimbangankesesuaian maka ditunjukkan dengan simbol material, padagbr 1-4 (b) ditunjukkan spanner dengan simbol material[Cr-V]. Spanner seperti dalam gbr.1-5, besarnya ukuran(nominal ukuran) ditunjukkan dengan dimensi lebar di duasisi mulutnya. Pada spanner dengan dua mulut, biasanyakombinasi lebar dari kedua mulutnya, misal 12mm dan14mm maka disebut 12 x 14. Ini disesuaikan dengan lebarsisi yang sejajar pada baut atau mur.Kemudian, sudut di mulut seperti gbr.1-6, ditetapkan 15°terhadap garis tengah dari grip. Sudut ini dipakai untukbekerja di tempat yang sempit. Untuk bisa menekan handlesaat bekerja di tempat sempit, saat penggunaan dengansecara bergantian pada dua sisi, sudut akan menjadi 30°,ini akan membuat pemutaran baut dan mur menjadi lebihefisien.
(2) Cara penggunaan spanner:Spanner/Kunci Pas
Saat ingin mengencangkan baut dan mur, pengencangandengan spanner setelah sebelumnya diketatkan dengan eratmenggunakan tangan. Pada saat itu, tempatkan denganmantap baut atau murnya sampai di bagian belakang darimulut spanner seperti ditunjukkan gbr 1-7.
mulut saja dikhawatirkan akan terpeleset.Jika ukuran baut atau mur tidak cocok dengan spanner seperti di gbr. 1-10, saat pengencangan dengan tenaga dihawatirkan spanner akan meleset. Jika seperti ini, tidak hanyaakan menghancurkan kepala baut atau mur dan kerusakan pada spanner saja, tetapi akan mengakibatkan cidera yangbesar.Perlu di ingat, dilarang melakukan pengencangan eratdengan pipa seperti di gbr. 1-11 atau memukul denganhammer seperti gbr. 1-12.